Author : Mona
Genre : Mystery, romance, AU
Rating : PG-15
Length : two shoot
Cast :
- Lee Jong Hyun
- Kim Shin Yeong
- Im Yoona
- Jung Il Woo
Disclaimer : Tolong hargai aku yang sudah susah payah buat ff ini, jadi no copas!
Note : Dan ini part yang kedua, semoga hasil’a lebih baik dari yang kemarin *kuharap*... so happy reading reader...
* Shinyeong POV*
“Chagi ayo kita berangkat”
“Hyun.. Bisakah kita tunda..”
“Wae?” tanya Jong Hyun khawatir melihat ku
“Badan ku rasanya lemas”
“Ya sudah istirahatlah”
Setelah percakapan itu Jong Hyun membantu ku tidur, memakaikan ku selimut.
Sempat terpikir oleh ku kenapa aku jadi sakit seperti ini? Apa Dae Sung oppa marah? Sebaiknya sebelum keberangkatan ku, aku akan mengunjungi Dae Sung oppa dulu
~~~~~~~~~~~~~~
“Hyun, sebelum kita pergi aku ingin ke danau dulu ya?”
“Baiklah kalau itu mau mu”
Aku pun segera berjalan membawa keranjang dan beberapa barang bawaan ku. Ku lihat ada sesosok wanita agak tua sedang mendekati kolam itu segera aku berla ke arahnya, lalu menak tangannya..
“Nyona sedang apa disini?”
Dia tersenyum
“Tidak aku sedang jalan-jalan”
“Oh.. ku kira nyonya ingin masuk ke danau ini” kata ku sambil tertawa
“Tidak, Ku pikir tidak ada orang yang tinggal di dekat sini”
“Tadinya aku tinggal di dekat sini.. Tapi aku akan pindah”
Lalu wanita itu memiringkan sedikit kepalanya.. Itu pacar mu?”
Aku mulai malu untuk menjawab pertanyaan wanita itu, akhirnya ku anggukkan kepala ku perlahan..
“Percayakah engkau dengan ramalan?” tanya wanita itu pada ku
“Apa nyonya mau meramal ku?”
“Iya ada yang akan ku sampaikan terserah kau percaya atau tidak..”
Tapi saat wanita itu ingin melanjutkan pembicaraannya Jong Hyun datang dan duduk di samping ku
“Annyeong haseyo” sapa Jong Hyun pada wanita itu
Wanita itu hanya tersenyum lalu melanjutkan perkataannya
“Dae Sung oppa mu sudah kembali, dan dia ada di samping mu.. Jangan menikah dengannya kalian tidak di izinkan menikah oleh langit, percayalah pada ku kalian akan bertemu di kehidupan yang selanjutnya”
Dan tiba-tiba wanita itu menghilang
~~~~~~~~~~~~
Segera ku buka mata ku, untung hanya mimpi.. Segera kulangkahkan kaki ku menuju kamar Jong Hyun
CLEK! Ku lihat ke seluruh penjuru ruangan tak ada seorang pun yang ku temukan, ku langkahkan kaki ku masuk ke dalam menuju meja kecil di pojok ruangan itu menca benda yang mungkin saja tertinggal. Tapi tak ku temukan satu barang pun milik nya. Kemana dia? Apa dia pergi meninggalkan ku? Aku pun keluar dari kamar itu dan berjalan keluar, kulihat kalender di dinding. Tanggalnya masih 22 Juli? Harusnya... Aku pun segera berla keluar Jong Hyun tak ada, lalu ku lihat bunga-bunga di taman, mereka masih ada. Jadi semua itu hanya mimpi? Atau aku kembali ke ha di mana aku akan bertemu dengannya? Apa maksud semua ini?
~~~~~~~~~~~~
3 hari sudah kulalui tanpa Jong Hyun aku masih bingung dengan semua yang terjadi. Ku minum secangkir teh yang ada di hadapan ku. Tapi ada yang aneh kenapa kue jahe ini ada? Segera ku buka toples itu lalu kumakan.. Rasanya sangat pedas di mulut artinya Jong Hyun ada tapi.. kemana? Kenapa aku kembali ke hari dimana aku bertemu dengannya? Aku bisa gila dengan semua ini tak mungkin itu hanya mimpi buktinya kue jahe ini ada.. Ku langkahkan kaki ku keluar mungkin aku dapat menemukan sebuah informasi..
CLEK! Ku buka kenop pintu lalu keluar, ku balikkan badan ku dan ku lihat sesosok namja tinggi menggunakan kemeja putih dan celana panjang berdiri di depan pagar rumah ku.. Aku berlari ke arah namja itu lalu memeluknya
“Jong Hyun...”
“Kau mengenal ku?” tanyanya heran
Segera kulepaskan tangan ku dari pinggangnya
“Apa maksudmu?”
“Kau mimpi yang sama dengan ku? Nama mu Shinyeong kan?”
“Bisa kau jelaskan aku semakin bingung dengan semua ini?”
Kami pun duduk di taman belakang
“Jadi kau mengenal ku Shinyeong?”
“Ne, kenapa kau pergi?”
“Aku tak pergi tapi saat aku bangun dari tidurku aku sudah ada di rumah ku. Dan kita kembali ke tanggal 22 Juli”
“Ne, kau benar kita kembali ke hari itu..Kau ingat semuanya?”
“Iya.. Kau juga?”
“Ne, begini kau itu Dae Sung oppa tapi kau kembali dengan wujud yang berbeda, kita pacaran.. dan wanita berbaju hitam mengatakan kita kakak beradik, benar?”
“Ne, semua ini sama”
Aku merasa canggung seperti belum mengenalnya tapi perasaan ku tetap masih ada.
Jong Hyun menggenggam tangan ku, lalu memeluk ku erat
“Aku mencintaimu..”
“Aku juga Hyun”
5 minute later...
Jong Hyun melepas pelukannya
“Ini yang terakhir” katanya singkat
Lalu dia mendekatkan wajahnya pada ku, dapat kurasakan napasnya di pipi ku.. Dan kurasakan sebuah benda lembab menyentuh bibirku..
~~~~~~~~~~~~~~~
Jong Hyun melepaskan bibirnya, ku buka mata ku perlahan aku yakin pipi ku sudah basah dengan air mata ku. Ku lihat Jong Hyun tersenyum pada ku.
“Aku mencintai mu, tapi hubungan kita cukup sampai disini” kata nya singkat
“Aku juga mencintai mu, ku rasa kau benar”
Rasanya hati ku hancur begitu mendengar semua ini, tapi aku harus merelakannya karena aku akan bersama dengannya di kehidupan yang selanjutnya.
“Ini untuk mu” kata Jong Hyun sambil memberikan handphone pada ku
“Untuk apa?”
“Kita ini kakak adik harus saling menghubungi..” kata Jong Hyun sambil mengacak puncak kepala ku lalu tertawa
Dia masih bisa tertawa dengan semua yang terjadi, bisakah dia memberikan kekuatannya pada ku.. Aku terlalu lemah untuk menghadapi semua kenyataan ini..
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
2 year later...
“Yeoboseo”
“Shinyeong bagaimana kabar mu?”
“Jong Hyun oppa, aku sehat”
“Kalau suami mu?”
“Dia juga sehat, bagaimana oppa dan istri oppa?”
“Kami disini juga sehat, kau mau bicara dengannya?”
“Boleh”
Tak lama kemudian suara di Jong Hyun oppa berubah menjadi suara perempuan yaitu istri Jong Hyun Yoona
“Hai Shinyeong! Bagaimana kabar mu?”
“Baik eoni, bagaimana dengan eoni?”
“Aku juga, oh ya kata Jong Hyun besok dia akan datang kesana”
“Eoni ikut?”
“Ani, aku tak bisa banyak kerjaan disini”
“Oh begitu, padahal aku ingin lihat Yoona eoni seperti apa sekarang”
“Hahaha, aku juga ingin melihat mu, Shinyeong sudah dulu ya aku mau memasak untuk oppa mu dia belum makan da tadi”
“Oh ne eoni, bye...”
“Bye..”
TIT! Pembicaraan pun terputus. Aku kembali menatap keluar lewat jendela kamar ku.. Tiba-tiba ada yang memelukku dari belakang
“Chagi kau sedang apa?”
“Ah rupanya kau Il Woo,sedang melihat pemandangan diluar”
Ne.. Sekarang aku tak tinggal sendirian lagi, sekarang aku tinggal dengan seorang pria yang sudah menjadi suami ku Jung Il Woo, dia datang ke dalam hidup ku sejak aku dan Jong Hyun putus.. Aku dapat mencintainya, walaupun cinta ku padanya tak sebesar cintaku pada Jong Hyun..
*Jong Hyun POV*
“Jong Hyun ayo makan!”
“Iya Yoona”
Aku masih enggan beranjak dari tempat duduk ku, pikiran ku masih melayang mimikirkan Shinyeong padahal kami sudah berpisah aku sudah menyatakan putus padanya 3 tahun lalu tapi masih saja ada perasaan walaupun aku sudah memiliki istri Im Yoona, tapi masih ada perasaan di hati ku untuk Shinyeong
~~~~~~~~~~
“Oppa!” teriak Shinyeong sambil memeluk ku
“Hahaha, jangan seperti ini nanti suami mu cemburu!”
Segera ku lepaskan tangan Shinyeong dari pinggang ku. Lalu, berjalan mendekati Il Woo sambil memeluk dan menepuk punggungnya
“Hai sobat, bagaimana ?Apa adik ku nakal?”
“Tidak dia sangat patuh pada ku”
“Jinjja?”
“Ne, ayo masuk hyung” ajak Il Woopada ku
Shinyeong tak salah pilih suami, Jung Il Woo yang yang tampan, baik, juga sopan. Shinyeong pantas memiliki suami sepertinya.
“Hyung, ku tinggal dulu ya ada yang harus ku kerjakan”
“Ah, ne pergi saja Il Woo ada istri mu yang akan menemani ku” jawab ku sambil mengacak-acak rambut Shinyeong
Setelah Il Woo keluar dari rumah Shinyeong pun membuka pembicaraan..
“Oppa tak kangen pada ku ya?”
“Aish.. Aku sangat kangen pada mu Shinyeong.. Tapi kita tak bisa seperti dulu”
“Ne, kau benar oppa”
“Oh ya, ini....” kuberi kan kotak merah berisi cincin padanya
Shinyeong pun membuka kotak tersebut
“Ini.. Cincin yang disimpan Dae Sung oppa di bawah pohon kan? Bagaimana oppa menemukannya?”
“Aku ini dulu Dae Sung oppa, jadi ada beberapa memori yang ada di ingatan ku”
“Tapi hanya ada satu, yang satu lagi sudah hilang rupanya”
“Tidak satu lagi aku yang pakai, pakai lah satu” kata ku sambil memasangkan cincin itu di ja manisnya
* Shinyeong POV*
Oppa, tahu kah kau? Aku berharap cincin yang melingkar dijari manis kita ini adalah cincin yang mengikat kita dalam sebuah pernikahan tapi cincin ini hanya membuktikan hubungan kakak-beradik kita.. Oppa masihkah ada perasaan untuk ku? Aku masih mencintai mu, walaupun aku dan kau sudah mempunyai pasangan hidup aku benar-benar berharap pengorbanan kita tidak bersama di kehidupan sekarang akan berbuah manis di kehidupan yang akan datang..
END
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Gimana? Tolong ya kritik dan sarannya..
My Imagination
Minggu, 17 Maret 2013
Minggu, 10 Maret 2013
Destiny Part 1
Author : Mona
Genre : Mystery,
romance
Rating : T
Length : two
shoot
Cast :
-
Lee
Jong Hyun
-
Kim
Shin yeong
-
Kim
Dae Sung (OCs)
Disclaimer :
Tolong hargai aku yang sudah susah payah buat ff ini, jadi no copas!
Note : Ini ff pertama aku, jadi mian kalo masih banyak typo, ff ini berasal
dari sebuah kartun tapi aku ga tw judulnya apa dan sisanya adalah hasil
karangan ku sendiri, so happy reading reader...
*Shinyeong POV*
“OPPA!”
“Hosh... hosh..
hosh...”
Napas ku masih
memburu karena mimpi yang selalu saja datang setiap hari. Aku segera bangun
lalu meminum segelas air yang ada di meja samping tempat tidurku. Setelah
merasa lebih baik, kulangkahkan kaki ku keluar dari kamar dan mengambil handuk
yang ada di dekat kamar mandi.
‘Sebaiknya aku mandi sambil menyegarkan ingatanku tentangnya’ kataku dalam
hati.
“Hah, Segarnya”
Ku kuncir kuda
rambutku lalu mengambil sebuah keranjang kosong. Lalu berjalan keluar dari
kamar ku.
CLEK!
Ku hirup udara
segar pagi ini, rasanya segar, dan mengembalikan semangat kehidupan ku
tanpanya.. Udara segar yang masih sama seperti 5 tahun yang lalu. Sambil
sedikit menyanyikan nada-nada lagu kupetik satu persatu bunga yang ada di taman
ku.
“Kau sangat cantik
sama seperti waktu itu” kataku sambil menghirup aroma bunga yang ku petik
#FLASHBACK#
“Shinyeong, kau
sedang apa?” tanya Dae Sung oppa padaku
“Sedang merawat
bunga-bunga cantik ku oppa” jawabku tanpa memalingkan wajah ke padanya
“Waah, benar
bunga mu makin banyak dan makin bertambah cantik saja”
“Siapa dulu aku
yang merawatnya” sambil tersenyum menatapnya yang duduk di sebelah ku
“Boleh ku petik
satu?” pintanya sambil menyentuh sebatang bunga
“Tentu”
Dia memetik
sebatang bunga lalu memotong batangnya hingga tersisa sedikit. Lalu
menyelipkannya di telinga ku.
“Kau sangat
cantik..” katanya sambil mencubit pipi ku
Aku tersipu malu
karena pujiannya. Lalu ku baringkan tubuhku di rerumputan hijau bersamanya.
#FLASHBACK END#
Aku segera beranjak
pergi, melangkah meninggalkan rumah ku. Lalu berjalan masuk ke hutan.. Menuju
tempat yang selalu ku kunjungi setiap hariya.. Terdengar suara burung yang
sangat indah saling bersahutan.
‘Aku merindukan
mu oppa’ kata ku dalam hati
#FLASHBACK#
Aku dan Dae Sung
oppa sedang berjalan di hutan sambil memakan roti yang kami bawa. Tiba-tiba Dae
Sung oppa mengambil roti ku lalu berlari.
“Kalau kau mau
ayo ambil” katanya sambil sedikit meledekku
“Aish oppa!” aku
pun ikut mengejarnya
Kami
berkejar-kejaran seperti kucing dan tikus.
“Aku dapat” kata
ku sambil memeluk pinggang Dae Sung oppa
Tapi dengan cepat
Dae Sung oppa langsung memasukkan roti ku kedalam mulutnya. Langsung ku pasang
wajah cemberutku.
“Oppa jahat!”
kata ku langsung membuang wajah daRiya
Dia mendatangi ku
sambil terus memakan roti ku yang sudah menjadi miliknya.
“Kau marah ya?”
“Tentu, kau kan
sudah punya bagian, tapi masih mengambil bagian ku, aku lapar tahu!” omel ku
padanya
Lalu Dae Sung
oppa memotong bagian yang sudah di gigitnya. Lalu memasukan bagian lain yang
bersih ke dalam mulut ku.
“Jangan marah
lagi aku masih lapar tadi”
Lalu menggelitik
perutku, padahal aku sedang mengunyah roti ku.
“Oppa” ucap ku
tak jelas karena roti di dalam mulutku.
Tapi Daesung oppa
tetap menggelitik perut ku
“Oppa” teriakku
sekali lagi
Tapi dia tak
memperdulikannya. Akhirnya aku tersedak.
“Ohok... Ohok”
Dae Sung oppa
memberikan sebotol minuman padaku. Dengan cepat aku meminumnya.
“Mangkanya kalau
makan pelan-pelan, jangan bicara.. Akhirnya tersedakkan” kata nya sambil
meledekku dan menepuk punggung ku
“Aish, oppa ini!”
aku pun kembali mengejarnya untuk membalaskan dendam ku
#FLASHBACK END#
Kembali
kulanjutkan perjalanan ku, setelah mengenang beberapa masa lalu ku. Dan..
Akhirnya aku sampai juga.. di tempat yang selama ini ku datangi.. Danau.
Kutaburkan bunga yang kubawa kedalam danau itu. Lalu mendayung –dayung tangan
ku untuk mendorong bunga-bunga itu agar sampai di tengah kolam. Sesampainya
bunga-bunga itu di tengah kolam mereka tenggelam seiring waktu berlalu. Ini lah
hal yang masih ku bingungkan sampai saat ini.. Kenapa semua yang masuk ke dalam
kolam ini selalu tak bisa kembali semua terhisap, sampai oppa ku pun juga
masuk. Ku tatap danau itu, sekarang dapat ku lihat wajah ku di danau itu.
“Akan kah kau
kembali oppa?” kata ku ke arah danau itu
“Ku rasa tak
mungkin, sudah kutunggu kau sepuluh tahun ini tapi.. kau tak kembali juga”
lanjut ku
“Atau haruskah
aku masuk ke danau ini? Aku yang hurus menemuimu kah?” tanya ku pada diri
sendiri
Ku celupkan sedikit
tangan ku ke danau itu berniat untuk masuk ke dalam danau itu. Tiba-tiba
terdengar sebuah langkah kaki dari kejauhan. Ku tarik tangan ku, mengurungkan
niat yang sempat terpikir. Ku langkahkan kaki ku cepat ke balik pohon untuk bersembunyi.
Setelah beberapa
menit bersembunyi di balik pohon itu, langkah kaki itu tak terdengar lagi.
Sedikit ada rasa penasaran siapa yang datang ke hutan ini.. Ku munculkan
sedikit kepala ku dari balik pohon..
“Ahhh!” segera ku
tutup mulutku dengan tangan ku agar tak berteriak
Kembali ku lihat
sosok namja yang terbaring lemas di samping danau itu. Kembali ku arahkan mata
ku ke seluruh penjuru untuk memastikan tak ada orang yang melihatnya. Setelah
ku pastikan semuanya, kulangkahkan kaki ku secara perlahan ke arah namja yang
terbaring lemas.. Tangannya terluka, kepalanya juga.. Ku papah dia, untuk di
bawa ke rumah ku..
~~~~~~~~~~~~
Kuperhatikan
wajahnya.. Dia sangat mirip dengan Dae Sung oppa.. Apakah mungkin?.. Kurasa
tidak ,manamungkin Dae Sung oppa kembali..
*Jong Hyun POV*
Mulai kubuka mata
ku secara perlahan.. Aku ada di mana? Ku perhatikan sekeliling ku..
Ku lihat seorang
yeoja sedang berdiri di depan jendela, pandangan ku masih tak jelas, tapi.. aku
harus segera bangun. Ku gerakan tubuh ku secara perlahan..
“Akh!” tapi masih
terasa sakit
Yeoja itu
berbalik menghadapku, dan bertanya
“Kau sudah
bangun.. Tidurlah dulu tangan mu masih terluka”
Entah apa aku
salah lihat tapi yeoja ini sangat cantik.. Apa dia bidadari?
~~~~~~~~~~~~
3 days later..
“Kau mau ikut?”
tanya yeoja itu pada ku
“Ne”
Aku pun
mengikutinya keluar, sampai sekarang aku belum mengetahui namanya, entah dia
yang tidak ingin memberitahu atau ada alasan yang lain aku juga tak tahu. Ku
perhatikan gerak-geriknya sejak meninggalkan rumahnya. Di taman memetik satu
persatu bunga, karena lama aku pun duduk di belakangnya di rerumputan hijau
yang segar. Ku perhatikan dia walaupun hanya dari punggungnya. Sepertinya aku
mengenal dia tapi entah siapa? Tapi aku merasa telah mengenalnya. Ku pejamkan
mata ku sambil mengingat tapi sebuah ingatan menghampiri ku.
#FLASHBACK#
“Oppa, apa kau
akan meninggalkan ku?” tanya seorang yeoja pada seorang namja
“Ani, Shinyeong.
Aku akan selalu bersama mu”
Tak mungkin oppa
kau pasti akan menikah dengan yeojachingumu nanti” sambil melipat kedua
tangannya
“Kalau kau mau
kau bisa menjadi yeojachingu ku” peluk seorang namja yang sepertinya adalah
oppanya.
#FLASHBACK END#
Ku buka mata ku.
Ingatan apa ini? Bahkan aku rasa aku tak pernah melakukannya.. Atau ini ingatan
masa kecil ku?
“Hey, ayo pergi”
Aku pun segera
menyusulnya yang ternyata sudah berjalan jauh di depan ku. Masih ku perhatikan
yeoja ini walaupun hanya dari punggungnya.
“Untuk apa dia
membawa ku ke hutan?” tanya ku dalam hati
Ku lihat sebuah
pohon besar, saat melihat pohon ini rasanya sangat berbeda dengan pohon yang
lain. Firasat ku mengatakan ada sesuatu di bawah pohon ini. Aku pun mulai
menggali tanah itu.
“Hey, kau sedang
apa?”
“Ah, tidak.. tadi
ada barangku yang terjatuh..” kata ku mengelak
“Sudah ketemu?”
dia berjalan mendekat
“Ah, sudah,
sudah. Ayo kita lanjutkan perjalanan nya” kata ku sambil menarik tangannya
pergi dari pohon itu
~~~~~~~~~~~~~~
Ku pikir yeoja
ini akan membawa ku ke tempat yang sangat menyenangkan. Ternyata hanya ke danau
ini saja. Kalau aku tahu sejak awal aku akan diam di rumahnya saja,dari pada ke
tempat ini, pikirku sambil melihatnya.
“Aish, orang aneh
untuk apa menaburkan bunga di tengah danau seperti ini? Apa kurang kerjaan?”
kata ku sambil melihatnya mendorong bunga itu ke tengah danau.
Tapi, saat
bunga-bunga itu sampai di tengah kolam mereka tenggelam seiIring waktu berlalu.
Aku bingung dengan kejadian ini bukankah harusnya bunga-bunga itu mengambang?
Akhirnya ku putuskan untuk bertanya pada yeoja itu. Ku langkahkan kaki ku
mendekat ke arahnya.
“Hey kau” panggil
ku sedikit ragu padanya
“Nama ku Kim Shinyeong,
panggil saja Shinyeong.. Jangan panggil hey lagi..” jawabnya sambil sedikit
tersenyum
Aku jadi tegang
saat melihatnya tersenyum pada ku, senyumnya sangat manis..
‘Ah, ini bukan
waktunya untuk ini Lee Jong Hyun!’ pikir ku
“Baik, aku Lee
Jong Hyun”
“Oh, halo hyun!”
Aish, kenapa dia tersenyum
terus? Tidak bisakah dia mendatarkan bibirnya tidak membuat lengkungan yang
membuat ku.. Ah sudahlah
“Danau apa ini?
Kenapa bunga-bunganya tenggelam?”
“Kau bingung ya
melihatnya?.. Aku juga masih bingung sampai sekarang, bahkan.. oppa ku juga tak
pernah kembali dari dalam sana?” jawabnya
Suara nya mulai
melemah, mungkin karena aku telah mengingat dia pada oppa nya
“Maaf”
“Tak apa”
jawabnya singkat
Dia kembali
memandangi danau itu, entah kenapa sekarang aku jadi turut bersedih melihatnya.
Tak lama kemudian dia bangkit.
“Ayo pulang”
ajaknya
“Ani, pulang saja
duluan aku masih mau di sini”
“Mmmm.. Tapi kau
tak berniat masuk ke danau ini kan?” tanyanya khawatir
“Tidak, hanya
saja tempat ini pemandangannya indah aku masih ingin melihat-linat”
“Oh, baiklah”
Langkahnya mulai
tak terdengar, bayangannya pun sudah menghilang. Aku duduk di dekat danau itu.
Mencelupkan sedikit tangan ku sambil memejamkan mata ku.Tiba-tiba sebuah
ingatan kembali mendatangi ku
#FLASHBACK#
Seorang namja dan
yeoja sedang berkejar-kejaran tapi namja itu masuk ke sebuah danau..
“Oppa, jangan
main di danau aku tak bisa berenang!” seru yeoja itu
“Iya”
Namja itu mulai
berusaha berenang untuk ke pinggir danau, tapi semakin lama dia makin tenggelam
“Shinyeong,
tolong aku!”
“Oppa! Jangan
bercanda!”
Tapi namja itu
malah terus tenggelam, sampai diRinya tak terlihat lagi. Yeoja itu masih
berdiri mematung melihat semua yang terjadi.
“Oppa?!” panggil
yeoja itu sambil duduk di pinggir danau
Tapi tak ada
jawaban dari dalam danau itu.
#FLASHBACK END#
Kenapa banyak
kejadian-kejadian yang teRingat di otak ku tapi, ku rasa aku tak pernah ada di
dalam kejadian itu. Aku pun bangkit berniat untuk kembali ke rumah Shinyeong.
Saat berjalan aku teRingat dengan pohon yang tadi membuat ku penasaran. Ku
lihat satu persatu pohon melihat tanda tiap pohon.
“Ini dia” kata ku
sambil menepuk-nepuk batang pohon itu. Ku gali tanahnya, dan ku temukan sebuah
kotak. Agak kotor, karena di simpan di dalam tanah, ku bersihkan kotak itu. Ada
sebuah cin-cin di dalamnya. Cin-cin yang cukup indah. Setelah menemukan benda itu
aku kembali melanjutkan perjalanan pulang.
~~~~~~~~~~~
“Kau sudah
pulang?” tanya Shinyeong begitu aku sampai di rumahnya
“Ne” jawab ku
sambil menyembunyikan kotak yang ku bawa
“Kau bawa apa?”
tanyanya lagi sambil berputar-putar melihat ke arah tangan ku
“Tidak ada” kata
ku sambil memasukkan kotak itu kedalam saku ku
“Oh, kalau kau
lapar sudah ku siapkan makanan di dalam”
“Ah, ne”
Aku pun langsung
masuk ke dalam, dan mengarah ke meja makan, dan melahap dengan semangat makanan
yang tersedia
“Enak juga”
~~~~~~~~~~~~
Ku reggangkan
otot-otot ku yang kaku setelah bangun tidur, aish berisik sekali hari ini apa
yang sedang dilakukan? Aku pun segera keluar dari kamar ku dan berjalan mencari
asal suara berisik itu.
“Kau sedang apa?”
“Oh, kau sudah
bangun? Sedang membuat kue”
‘Apa dia tidak
saar dari tadi dia sudah membuat keributan di pagi ini?’ ujar ku dalam hati
‘Baiklah kita
lihat saja kau yang akan ku buat menyesal!’
“Mau ku bantu?”
“Boleh”
Aku pun berjalan
mendekat ke arahnya
“Jadi apa yang
harus ku lakukan sekarang?”
“Aduk adunan ini
ya”
“Ne..
Ngomong-ngomong kita mau buat kue apa?”
“Karena cuaca
sedang dingin kita buat kue jahe”
“Ah, baiklah”
“Hyun, kau tunggu
di sini dulu ya aku mau ambil resep”
“Ne”
Ketika Shinyeong
pergi ku tambahkan lagi beberapa potong jahe ke dalam adonan menteganya
“Pasti rasanya
akan enak” kata ku sambil tersenyum nakal
Ku dengar langkah
kaki mulai mendekat
“Apanya yang akan
enak?” tanya Shinyeong tidak tahu
“Tidak, kue nya
pasti akan enak”
“Oh”
Aku pun kembali
mengaduk adonan tepungnya. Sambil terkadang tertawa melihat adonan mentega yang
sudah ku tambahkan banyak jahe.
~~~~~~~~~~~~~~~
TOK! TOK! TOK!
“Ne, masuk” kata
ku begitu mendengar suara ketukan pintu
“Kue jahenya
sudah jadi kau mau coba?”
Aku pun segera
bergegas keluar, karena aku penasaran dengan apa yang akan terjadi pada Shinyeong
begitu dia memakan kue jahe itu.. Hahaha pasti lucu!
Kami pun duduk di
sofa, di depan ku sudah ada secangkir teh hangat dan beberapa potong kue jahe.
“Ayo coba” suruh Shinyeong
pada ku
Ku anggukkan
kepala ku tanda iya, tapi tetap tak ku sentuh kue jahe itu
“Kenapa tak kau
makan?”
“Kau dulu saja”
“Oh, baiklah”
Akhirnya dia
memakan kue itu dan dia membelalakan matanya lalu dengan segera mengambil
cangkir tehnya dan segera meminumnya, namu karena teh itu panas dia
menyemburkan kembali teh itu lalu lari kebelakang.
‘Hahaha.. rasakan
pembalasan ku Kim Shinyeong!’
5 minute later...
‘Kenapa dari tadi
dia belum kembali? Apa aku terlalu berlebihan?’
Aku pun segera
berjalan menuju ke dapur ku lihat dia sedang di depan washtafel sambil meminum
segelas airnya. Aku pun berjalan mendekatinya.
“Kau tidak apa?”
tanya ku sedikit santai
Dia menatap ku
sambil melotot
“Jadi karena ini
kau menyuruh ku memakan kue jahenya
duluan?”
“Hehehe, ne..”
“Dasar!”
Shinyeong pun
menyiramkan segelas airnya kepada ku, dan ku anggap ini adalah perang kami pun
saling menyiramkan air satu sama lain sampai akhirnya baju, dan dapur ini
berantakan..
“Hentikan,
hentikan.. sudah cukup” kata Shinyeong
“Baiklah kurasa
dapur mu juga sudah berantakan”
Shinyeong pun
ingin berjalan ke luar dari dapurnya. Tapi karena lantai yang licin dia jatuh
terpeleset.
*Shinyeong POV*
BRUK!
“Awwwww!” teriak
ku kesakitan pinggang ku rasa nya remuk
saat aku jatuh kelantai, semua ini gara-gara LEE JONG HYUN, seorang pria yang
datang dalam hidup ku dan mengisi keseharian ku balakangan ini.
Melihat ku yang
terjatuh dia angsung jongkok dan bertanya khawatir pada ku
“Gwenchana?“
katanya sambil memegang tangan ku
“Gwenchana” jawab
ku
Aku pun berusaha
bangun dari tempat jatuh ku tapi..
“Awwwww!”
Aku kembali meRingis
kaki kanan ku rasanya sangat sakit sampai ke pinggang
“Aish, sakit ya!”
Jong Hyun
langsung menggendongku, aku kaget saat tiba-tiba dia mengangkat tubuhku seperti
ini jantung ku berdebar dengan cepat..
Sesampainya di
kamar dia menaruh ku di tempat tidur, tapi..
“Jong Hyun!
Jangan pergi dulu baju ku basah!”
“Lalu kau mau
minta aku yang gantikan?” tanyanya sambil tersenyum nakal
“Kau ini! Tentu
tidak! Bantu aku ambilkan baju ku!”
“Ah baiklah”
~~~~~~~~~~~~~~~
Brrrr! Cuaca pagi
ini benar-benar dingin! Aku ingin sekali keluar tapi kaki ku masih sakit, hari
yang menyedihkan.. tak lama kemudian ada seseorang yang masuk ke kamar ku
“Hey, kaki mu
masih sakit?”
“ Tentu ini
gara-gara kau!” kata ku sambil berpura-pura marah
“Tapi
menyenangkan bukan?” katanya sambil tersenyum nakal
Aku hanya tertawa
sambil menundukkan wajah ku karena aku takut wajah ku jadi memerah sehingga dia
jadi tahu bahwa aku senang dengannya.
“Aku keluar dulu
ya” kata Jong Hyun pada ku
Aku pun
menganggukkan kepala ku sambil tersenyum.
*Jong Hyun POV*
Tiba-tiba hp ku
berbunyi, aku pun segera mengangkatnya..
“Yeoboseo, hyung”
“Jong Hyun,
kemana kau? Kenapa kau tidak pulang juga!”
“ Ne, Yong Hwa
hyung aku akan segera pulang beberapa hari lagi”
“Memang kau masih
di hutan?”
“Ne”
“Kenapa kau betah
sekali di sana?”
“Tentu tempat ini
mempunyai sebuah rahasia yang sangat membingungkan”
“Ah terserah lah”
TIT! Pembicaraan
pun terputus
~~~~~~~~~~~~~~~~~
Brrrr! Udara semakin
dingin dengan turunnya hujan di luar. Perut ku jadi lapar, aku pun segera
keluar dari kamar untuk mencari makanan. Tapi, bukannya Shinyeong belum makan
apa ku tawarkan saja dia untuk makan, akhirnya ku ketuk pintu kamarnya, tapi
tak ada orang yang menjawab
“Dia tak mungkin
sedang pergi kan kakinya sakit”
Ku putuskan untuk
membuka pintu kamarnya
KREK!
Dan ku lihat ada
seseorang yang bersembunyi di balik selimut
“Shinyeong!”
panggil ku pada orang yang ada di dalam selimut itu tapi tak menjawab, akhirnya
ku buka selimut itu dan BUG! Shinyeong langsung memelukku
“Kau kenapa?”
“Di luar hujan..
Aku sangat takut”
“Tenanglah aku
akan menemani mu disini”
Aku segera duduk
disamping Shinyeong sambil mendekapnya, tiba-tiba cahaya halilintar dan
suaranya menggelegar membuat Shinyeong semakin takut dan mempererat pelukannya.
“Hyun.. Jangan
pergi ya”
Bagaimana mungkin
aku disini terus? Aku harus tidur.. Aish bagaimana ya?
“Shinyeong, kalau
kau takut tidur saja”
“Tapi aku..
takut”
Aku terseyum
padanya
“Baiklah kalau
kau tidak mau tidur bagaimana kalau kita liat album foto mu, kau punya kan?”
“Mmm... Baiklah,
tapi bisakah kau yang mengambilnya? Kaki ku masih sakit..”
“Ne, dimana?”
Aku pun segera
bangkit untuk mengambil album foto
“Di lemari itu..”
tunjuk Shinyeong pada sebuah lemari kecil yang terdapat sticker bunga-bunga.
Aku segera berjalan mengarah ke lemari itu dan membukanya. Dapat ku lihat di
pintu dalam lemari itu ada beberapa foto seorang namja, yang mungkin itu adalah
namjachingu nya..
“Hey ada apa di
sana? Sepertinya menarik” kata Shinyeong dari tempat tidur
Aku pun tersadar
dari lamunan ku dan menengok ke arahnya
“Tidak aku hanya
melihat foto di pintu ini” jawabku sambil tersenyum padanya
“Oh, itu Daesung
oppa”
Ternyata ini
oppanya... kataku sambil melihat kembali foto yang tertempel di lemari itu,
setelah di lihat semakin lama aku berpikir kenapa orang ini mirip dengan ku?
Tiba-tiba suara halilintar kembali menggelegar.
“Jong Hyun! Cepat
kemari aku takut!” teriak Shinyeong sedikt histeris pada ku
Dengan cepat
kuambil beberapa album foto lalu berlari naik ke ranjang. Lalu melihat sampul
album yang menurutku menarik.
“Ah, sepertinya
ini menarik” kata ku sambil mengambil album yang sampul depannya gambar seorang
yeoja tersenyum. Saat aku membuka album itu, aku melihat sebuah foto seorang
yeoja dan ini oppanya Shinyeong ya Daesung saat melihat Daesung ku merasa
sangat mengenal diRinya seperti ada bayangan atau ingatan yang aku tak tahu
dari mana asalnya yang jelas ingatan ini bukanlah ingatan ku. Lalu aku melihat
yeoja di sampingnya, aku kembali teRingat bukankah yeoja ini juga pernah ada di
ingatan ku. Aku pun menanyakannya pada Shinyeong
“Shinyeong, kaku
kenal yeoja ini?”
“Tentu, wae?”
“Ani, beberapa
hari belakangan ada sebuah ingatan dan aku tak tahu dia siapa yang ada di dalam
ingatan ku dan ternyata yeoja ini dan oppa mu”
“He? Aku tak
mengerti Jong..”
“Jadi, beberapa
hari yang lalu di taman aku teRingat ............................”
Aku pun
menceritakan semua kajadian yang ku alami
~
“Oh jadi begitu..
Yeoja ini aku” katanya sambil menunjuk foto yang tadi ku tanyakan
Aku semakin
bingung dengan semua yang terjadi pada ku di tempat ini.. Siapa aku? Apa aku
adalah oppanya dulu? Tapi mana mungkin kami bertemu lagi? Ah sudah lah semua
ini membuat ku pusing..
*Shinyeong POV*
Sekarang aku jadi
bingung bolehkah aku mencintai Lee Jong Hyun? Tapi aku mulai ragu untuk
mencintainya karena cerita yang semalam aku dengar langsung dari mulutnya, dia
mengetahui beberapa kejadian di tempat ini tapi melupakan ku? Dia hanya mengingat
masa kecilnya bersama ku? Lalu kenapa dia bisa kembali kedalam hidup ku? Apa
maksudnya?
TOK! TOK! TOK!
“Ne, masuk”
“Shinyeong..”
“Ne, kenapa
Jong?”
“Ani, emmm...
Dari mana aku akan memulainya ya?”
“Kau kenapa jadi
gugup?”
Aku pun mulai
gugup melihat dia bertindak seperti ini
“Emmm.. Apa kau
menyukai ku?”
“Eh???”
Secepat itukah
dia menyatakannya pada ku? Aku harus jawab apa? Ya atau tidak?
“Emmmm, Kurasa
aku tak bisa menjawabnya..”
“Ne, aku mengerti
mana mungkin kau bisa menyukai ku dalam waktu singkat mungkin aku saja yang
terlalu..”
Belum sempat
pembicaraannya aku segera memotongnya
“Ani, bukan
begitu tapi eh bagaimana ya emmm.. aku menyukai mu tapi kau pasti akan kembali
ketempat mu jadi apa mungkin kita bersama?”
Jong Hyun yang
mendengar perkataan ku langsung tersenyum dan memelukku
“Tentu kita bisa
bersama... Besok kita pulang kerumah ku kau harus ikut...”
“Ne” kata ku
menjawab dengan pasti sambil melingkarkan tangan ku di pinggangnya.
TBC
Langganan:
Postingan (Atom)