Minggu, 17 Maret 2013

Destiny Part 2

Author : Mona
Genre : Mystery, romance, AU
Rating : PG-15
Length : two shoot
Cast :
- Lee Jong Hyun
- Kim Shin Yeong
- Im Yoona
- Jung Il Woo
Disclaimer : Tolong hargai aku yang sudah susah payah buat ff ini, jadi no copas!
Note : Dan ini part yang kedua, semoga hasil’a lebih baik dari yang kemarin *kuharap*... so happy reading reader...
 * Shinyeong POV*
 “Chagi ayo kita berangkat” “Hyun.. Bisakah kita tunda..” “Wae?” tanya Jong Hyun khawatir melihat ku “Badan ku rasanya lemas” “Ya sudah istirahatlah” Setelah percakapan itu Jong Hyun membantu ku tidur, memakaikan ku selimut. Sempat terpikir oleh ku kenapa aku jadi sakit seperti ini? Apa Dae Sung oppa marah? Sebaiknya sebelum keberangkatan ku, aku akan mengunjungi Dae Sung oppa dulu
~~~~~~~~~~~~~~
“Hyun, sebelum kita pergi aku ingin ke danau dulu ya?” “Baiklah kalau itu mau mu” Aku pun segera berjalan membawa keranjang dan beberapa barang bawaan ku. Ku lihat ada sesosok wanita agak tua sedang mendekati kolam itu segera aku berla ke arahnya, lalu menak tangannya.. “Nyona sedang apa disini?” Dia tersenyum “Tidak aku sedang jalan-jalan” “Oh.. ku kira nyonya ingin masuk ke danau ini” kata ku sambil tertawa “Tidak, Ku pikir tidak ada orang yang tinggal di dekat sini” “Tadinya aku tinggal di dekat sini.. Tapi aku akan pindah” Lalu wanita itu memiringkan sedikit kepalanya.. Itu pacar mu?” Aku mulai malu untuk menjawab pertanyaan wanita itu, akhirnya ku anggukkan kepala ku perlahan.. “Percayakah engkau dengan ramalan?” tanya wanita itu pada ku “Apa nyonya mau meramal ku?” “Iya ada yang akan ku sampaikan terserah kau percaya atau tidak..” Tapi saat wanita itu ingin melanjutkan pembicaraannya Jong Hyun datang dan duduk di samping ku “Annyeong haseyo” sapa Jong Hyun pada wanita itu Wanita itu hanya tersenyum lalu melanjutkan perkataannya “Dae Sung oppa mu sudah kembali, dan dia ada di samping mu.. Jangan menikah dengannya kalian tidak di izinkan menikah oleh langit, percayalah pada ku kalian akan bertemu di kehidupan yang selanjutnya” Dan tiba-tiba wanita itu menghilang
 ~~~~~~~~~~~~
Segera ku buka mata ku, untung hanya mimpi.. Segera kulangkahkan kaki ku menuju kamar Jong Hyun CLEK! Ku lihat ke seluruh penjuru ruangan tak ada seorang pun yang ku temukan, ku langkahkan kaki ku masuk ke dalam menuju meja kecil di pojok ruangan itu menca benda yang mungkin saja tertinggal. Tapi tak ku temukan satu barang pun milik nya. Kemana dia? Apa dia pergi meninggalkan ku? Aku pun keluar dari kamar itu dan berjalan keluar, kulihat kalender di dinding. Tanggalnya masih 22 Juli? Harusnya... Aku pun segera berla keluar Jong Hyun tak ada, lalu ku lihat bunga-bunga di taman, mereka masih ada. Jadi semua itu hanya mimpi? Atau aku kembali ke ha di mana aku akan bertemu dengannya? Apa maksud semua ini?
~~~~~~~~~~~~
3 hari sudah kulalui tanpa Jong Hyun aku masih bingung dengan semua yang terjadi. Ku minum secangkir teh yang ada di hadapan ku. Tapi ada yang aneh kenapa kue jahe ini ada? Segera ku buka toples itu lalu kumakan.. Rasanya sangat pedas di mulut artinya Jong Hyun ada tapi.. kemana? Kenapa aku kembali ke hari dimana aku bertemu dengannya? Aku bisa gila dengan semua ini tak mungkin itu hanya mimpi buktinya kue jahe ini ada.. Ku langkahkan kaki ku keluar mungkin aku dapat menemukan sebuah informasi.. CLEK! Ku buka kenop pintu lalu keluar, ku balikkan badan ku dan ku lihat sesosok namja tinggi menggunakan kemeja putih dan celana panjang berdiri di depan pagar rumah ku.. Aku berlari ke arah namja itu lalu memeluknya “Jong Hyun...” “Kau mengenal ku?” tanyanya heran Segera kulepaskan tangan ku dari pinggangnya “Apa maksudmu?” “Kau mimpi yang sama dengan ku? Nama mu Shinyeong kan?” “Bisa kau jelaskan aku semakin bingung dengan semua ini?” Kami pun duduk di taman belakang “Jadi kau mengenal ku Shinyeong?” “Ne, kenapa kau pergi?” “Aku tak pergi tapi saat aku bangun dari tidurku aku sudah ada di rumah ku. Dan kita kembali ke tanggal 22 Juli” “Ne, kau benar kita kembali ke hari itu..Kau ingat semuanya?” “Iya.. Kau juga?” “Ne, begini kau itu Dae Sung oppa tapi kau kembali dengan wujud yang berbeda, kita pacaran.. dan wanita berbaju hitam mengatakan kita kakak beradik, benar?” “Ne, semua ini sama” Aku merasa canggung seperti belum mengenalnya tapi perasaan ku tetap masih ada. Jong Hyun menggenggam tangan ku, lalu memeluk ku erat “Aku mencintaimu..” “Aku juga Hyun” 5 minute later... Jong Hyun melepas pelukannya “Ini yang terakhir” katanya singkat Lalu dia mendekatkan wajahnya pada ku, dapat kurasakan napasnya di pipi ku.. Dan kurasakan sebuah benda lembab menyentuh bibirku..
 ~~~~~~~~~~~~~~~
 Jong Hyun melepaskan bibirnya, ku buka mata ku perlahan aku yakin pipi ku sudah basah dengan air mata ku. Ku lihat Jong Hyun tersenyum pada ku. “Aku mencintai mu, tapi hubungan kita cukup sampai disini” kata nya singkat “Aku juga mencintai mu, ku rasa kau benar” Rasanya hati ku hancur begitu mendengar semua ini, tapi aku harus merelakannya karena aku akan bersama dengannya di kehidupan yang selanjutnya. “Ini untuk mu” kata Jong Hyun sambil memberikan handphone pada ku “Untuk apa?” “Kita ini kakak adik harus saling menghubungi..” kata Jong Hyun sambil mengacak puncak kepala ku lalu tertawa Dia masih bisa tertawa dengan semua yang terjadi, bisakah dia memberikan kekuatannya pada ku.. Aku terlalu lemah untuk menghadapi semua kenyataan ini..
 ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
2 year later...
“Yeoboseo”
“Shinyeong bagaimana kabar mu?”
 “Jong Hyun oppa, aku sehat”
“Kalau suami mu?”
“Dia juga sehat, bagaimana oppa dan istri oppa?”
 “Kami disini juga sehat, kau mau bicara dengannya?”
 “Boleh” Tak lama kemudian suara di Jong Hyun oppa berubah menjadi suara perempuan yaitu istri Jong Hyun Yoona
“Hai Shinyeong! Bagaimana kabar mu?”
“Baik eoni, bagaimana dengan eoni?”
“Aku juga, oh ya kata Jong Hyun besok dia akan datang kesana”
“Eoni ikut?”
“Ani, aku tak bisa banyak kerjaan disini”
“Oh begitu, padahal aku ingin lihat Yoona eoni seperti apa sekarang”
 “Hahaha, aku juga ingin melihat mu, Shinyeong sudah dulu ya aku mau memasak untuk oppa mu dia belum makan da tadi”
 “Oh ne eoni, bye...”
“Bye..” TIT! Pembicaraan pun terputus. Aku kembali menatap keluar lewat jendela kamar ku.. Tiba-tiba ada yang memelukku dari belakang
 “Chagi kau sedang apa?”
 “Ah rupanya kau Il Woo,sedang melihat pemandangan diluar” Ne.. Sekarang aku tak tinggal sendirian lagi, sekarang aku tinggal dengan seorang pria yang sudah menjadi suami ku Jung Il Woo, dia datang ke dalam hidup ku sejak aku dan Jong Hyun putus.. Aku dapat mencintainya, walaupun cinta ku padanya tak sebesar cintaku pada Jong Hyun..
*Jong Hyun POV*
“Jong Hyun ayo makan!”
“Iya Yoona” Aku masih enggan beranjak dari tempat duduk ku, pikiran ku masih melayang mimikirkan Shinyeong padahal kami sudah berpisah aku sudah menyatakan putus padanya 3 tahun lalu tapi masih saja ada perasaan walaupun aku sudah memiliki istri Im Yoona, tapi masih ada perasaan di hati ku untuk Shinyeong
 ~~~~~~~~~~
“Oppa!” teriak Shinyeong sambil memeluk ku
“Hahaha, jangan seperti ini nanti suami mu cemburu!” Segera ku lepaskan tangan Shinyeong dari pinggang ku. Lalu, berjalan mendekati Il Woo sambil memeluk dan menepuk punggungnya
“Hai sobat, bagaimana ?Apa adik ku nakal?”
“Tidak dia sangat patuh pada ku”
“Jinjja?”
“Ne, ayo masuk hyung” ajak Il Woopada ku Shinyeong tak salah pilih suami, Jung Il Woo yang yang tampan, baik, juga sopan. Shinyeong pantas memiliki suami sepertinya.
“Hyung, ku tinggal dulu ya ada yang harus ku kerjakan”
“Ah, ne pergi saja Il Woo ada istri mu yang akan menemani ku” jawab ku sambil mengacak-acak rambut Shinyeong Setelah Il Woo keluar dari rumah Shinyeong pun membuka pembicaraan..
“Oppa tak kangen pada ku ya?”
 “Aish.. Aku sangat kangen pada mu Shinyeong.. Tapi kita tak bisa seperti dulu”
“Ne, kau benar oppa”
 “Oh ya, ini....” kuberi kan kotak merah berisi cincin padanya Shinyeong pun membuka kotak tersebut
“Ini.. Cincin yang disimpan Dae Sung oppa di bawah pohon kan? Bagaimana oppa menemukannya?”
 “Aku ini dulu Dae Sung oppa, jadi ada beberapa memori yang ada di ingatan ku”
“Tapi hanya ada satu, yang satu lagi sudah hilang rupanya”
“Tidak satu lagi aku yang pakai, pakai lah satu” kata ku sambil memasangkan cincin itu di ja manisnya
* Shinyeong POV*
Oppa, tahu kah kau? Aku berharap cincin yang melingkar dijari manis kita ini adalah cincin yang mengikat kita dalam sebuah pernikahan tapi cincin ini hanya membuktikan hubungan kakak-beradik kita.. Oppa masihkah ada perasaan untuk ku? Aku masih mencintai mu, walaupun aku dan kau sudah mempunyai pasangan hidup aku benar-benar berharap pengorbanan kita tidak bersama di kehidupan sekarang akan berbuah manis di kehidupan yang akan datang..
 END
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Gimana? Tolong ya kritik dan sarannya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar